Presisi -News.,com , Medan-
Julhadi, salah satu pengusaha UMKM Madu di Medan Sumatera Utara (Sumut) rencananya akan membangun Wisata Petik Madu di Halaman Perguruan Bina Bersaudara di Jalan Tritura Medan.
Konsep dan ide wisata petik ini selain untuk membangkitkan UMKM di Sumut, juga menggeliatkan sektor pariwisata yang sempat terpuruk dihantam pandemi covid-19 selama dua tahun ini.
“Dalam waktu dekat ini saya bangun beberapa tempat sarang madu, lengkap sarana uji petik madu yang nantinya bisa dikonsumsi bagi mereka yang datang kemari,” ucap Julhadi di Perguruan Bina Bersaudara Medan, Kamis siang, (25/11/2021).
Sebenarnya Julhadi bisa saja membangun wisata petik madu di luar Medan, namun ia kuatir hal itu bisa mengganggu usaha madunya di Perguruan Bina Bersaudara Medan. Makanya, langkah pertama ia fokuskan di Medan.
Sebagai penerus usaha Almarhum M.Akhir Lubis, anak muda yang akrab disapa ‘Adi Madu’ ini berkewajiban untuk mengembangkan usaha yang dirintis mendiang ayahnya sejak puluhan tahun lalu.
“Sebelumnya saya juga kerap membantu ayah saya dalam mengelola madu sekaligus turut memasarkannya ke berbagai tempat di Medan, Sumut, Aceh dan lainnya di Indonesia,” ujar Adi Madu, putera kelima dari enam bersaudara keluarga Almarhum M.Akhir Lubis.
Ia juga mengapresiasi langkah Bank Indonesia KPw Sumut dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional (KR) 5 Sumbagut yang banyak membantu dan turut memajukan para pelaku UMKM di Sumut.
“Semoga semangat BI Sumut dan OJK KR5 Sumbagut semakin kencang membantu keberadaan UMKM di kabupaten/kota dalam rangka meningkatkan pemulihan ekonomi nasional di Sumut,” kata Adi Madu yang mengaku bahwa produk madu buatan Almarhum Ayahnya, M.Akhir Lubis pernah masuk di Koperasi BI Sumut beberapa waktu lalu.
Menurut Adi Madu, dalam melakoni usaha madu ini harus banyak bersabar. “Alhamdulillah madu kami sudah banyak di pesan dan dibeli pengusaha dari Provinsi Bali dan Riau dalam jumlah cukup lumayan,” ujarnya seraya mengakui kegunaan madu ini multi fungsi, salah satunya untuk meningkatkan imunitas dalam rangka menghadapi pandemi covid-19. (derose)