Medan, PRESISI-NEWS.com
Pemko Medan melalui Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Kota Medan berkolaborasi dengan Shopee untuk memasarkan 210 produk UMKM Kota Medan secara online. Langkah ini dinilai sangat efektif agar UMKM di Kota Medan bisa lebih berkembang dan naik kelas.
Apalagi Shopee saat ini telah mendirikan Kampus UMKM Shopee Medan yang telah diresmikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan Ketua TP PKK Kota Medan, Ny. Kahiyang Ayu di Jalan Bambu Medan beberapa waktu lalu.
Di kampus ini, para pelaku UMKM Kota Medan diberikan pendampingan dan pelatihan untuk menghasilkan branding produk yang bagus serta membantu memasarkannya secara online.
“Terakhir pelatihan dilakukan di akhir tahun 2022,” kata Kadis Koperasi UKM dan Perindag Kota Medan Benny Iskandar Nasution kepada wartawan baru-baru ini.
Selama menjalani pelatihan, jelas Benny, Diskop UKM dan Perindag Kota Medan terus memonitor seluruh pelaku UMKM. “Itu kita lakukan untuk memastikan apakah pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan di Kampus Shopee sudah dapat membuat akun dan mengupload hasil produk mereka di shopee,” ungkapnya.
Alhamdulillah, kata Benny, para pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan kini telah mampu menggunakan pemasaran online melalui shopee guna memasarkan hasil produk terbaik mereka. Oleh karenanya Benny berharap Kerjasama dengan Shopee ini dapat terus dilanjutkan sehingga para pelaku UMKM dapat memanfaatkan media online untuk memasarkan hasil produknya.
Menurut Benny, jumlah pelaku UMKM yang terdata per-akhir tahun 2022 di Aplikasi SIMDAKOP UMKM Kota Medan sudah mencapai 38.343 UMKM. Sedangkan jumlah UMKM yang mendaftar sebagai binaan Diskop UKM dan Perindag Kota Medan, ungkapnya, sebanyak 1.825 UMKM.
Benny selanjutnya menambahkan, jumlah UMKM yang telah masuk digitalisasi saat ini baru sedikit. “Selain 210 pelaku UMKM yng telah mengikuti pelatihan di Kampus UMKM Shopee, baru 240 UMKM yang telah membuka toko di Tokopedia,” paparnya.
Menyikapi hal itu, bilang Benny, Diskop UKM dan Perindag Kota Medan memfasilitasi 40 UMKM untuk mengikuti pelatihan digital marketing yang diselenggarakan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Selain itu, sebanyak 60 UMKM telah mengikuti tren digital dan memberikan pelatihan tentang digital marketing kepada 138 UMKM,” pungkasnya. (de/r)