Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Yusup Ansori diwakili Direktur Lembaga Jasa Keuangan OJK, Untung Santoso mengatakan, pariwisata merupakan salah satu ujung tombak perekonomian nasional, khususnya Sumatera Utara dengan beragamnya objek wisata yang dimiliki.
Namun di masa pandemi, banyak pelaku usaha pariwisata kesulitan untuk menghidupkan kembali lini usaha karena minimnya modal usaha dan tingginya beban perusahaan selama beberapa saat tidak beroperasi.
Menghadapi hal tersebut, OJK mendorong pengembangan sektor pariwisata seperti Horeca (Hotel, Restoran, Café) menjadi salah satu prioritas pemulihan, terutama di daerah yang memiliki banyak objek wisata.
“Di awal pandemi yang lalu, OJK juga telah mengeluarkan kebijakan stimulus dan senantiasa berkomunikasi dengan perbankan untuk mendorong penyaluran kredit pada pelaku usaha pariwisata” ujar Untung Santoso saat pembukaan media gathering wartawan yang berthemakan Penguatan Sektor Pariwisata Sumut di Hotel Horison P.Siantar, Rabu (15/12/2021).
Kegiatan yang berakhir Kamis siang, (16/12/2021) ini diikuti perwakilan media pers di Kota Medan serta dihadiri Deputi Direktur Manajemen Strategis, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Kemitraan Daerah Andi Muhammad Yusuf dan nara sumber, Kadis Pariwisata Sumut diwakili Kasi Promosi dan Pengembangan Pariwisata, Dedi Arian Rizki Siregar, Regional SME Head BRI Regional M Ayatna Anang Widodo dan Pratisi di bidang media dan jurnalistik, Eka Dalanta Rehulina.
Disebutkan, pada 12-14 November 2021, OJK didukung Perbankan dan Pemerintah Daerah menyelenggarakan Festival UMKM Toba Vaganza dengan tema “UMKM Bangkit, Ekonomi Tumbuh” di Kabupaten Simalungun dan dilanjutkan di Atrium Centre Point Mall, Medan pada 15 – 21 November 2021.
Kegiatan tersebut antara lain meliputi pameran, pelatihan, sosialisasi, dan business matching UMKM yang melibatkan 80 pelaku UMKM, 20 klaster penerima KUR klaster kopi dan jagung, 33 perwakilan TPKAD di wilayah Sumut, IJK, pelaku start-up dan e-commerce, praktisi serta masyarakat Sumut.
Lebih jauh Hasmi Riizal Lubis menyebutkan, stabilitas sistem keuangan Sumatera Utara (Sumut) per Oktober 2021 secara umum terjaga dengan baik sehingga dapat terus berperan dalam mendorong pemulihan ekonomi Sumut.
Hal ini terlihat dari kinerja penyaluran kredit perbankan yang sudah menunjukkan pertumbuhan positif, peningkatan penyaluran pembiayaan pada lembaga pembiayaan non bank, profil risiko kredit yang terjaga dengan baik, pemulihan sektor asuransi, dan aktivitas pasar modal yang terus berkembang dengan pesat.