Pematangsiantar, PRESISI-NEWS
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Pematangsiantar bersama Forkopimda melakukan Rapat Koordinasi Evaluasi dan Tindak Lanjut PPKM Mikro Level 3 di Kota Pematangsiantar, bertempat diruang data Sekretariat Daerah Kota Pematangsiantar, Senin (07/03/2022).
Dalam rapat, Plt. Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, Sp.A, mengatakan, berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesla Nomor 24 Tahun 2021 Tentang Penetapan Status Faktual Pandemi Covid-19 di Indonesia menyatakan pandemi covid-19 secara global/dunia masih terjadi termasuk di indonesia, sehingga penanganan covid-19 masih berlanjut.
“Menyikapi situasi penularan Corona Virus Disease 2019 (covid-19) yang disebabkan oleh virus sars-CoV-2 baik ditingkat Global, Nasional, Provinsi dan Daerah, sudah mengalami penurunan sejak minggu pertama Maret 2022. Dimana secara Nasional selama pandemi covid-19, kasus aktif teringgi terjadi pada Tanggal 15 Pebruari 2022 yaitu 57.049 kasus dalam 24 jam, dibandingkan dengan kasus tertinggi pada Tanggal 15 juli 2021 yaitu 56.757 kasus.” ujar dr Susanti Dewayani. Sp.A menjelaskan.
Dikatakannya, saat ini Kota Pematangsiantar menerapkan PPKM level 3 yang bertujuan untuk melakukan upaya/ antisipasi terhadap perkembangan virus covid-19 termasuk varian omicron. Selaras dengan arahan bapak Presiden Republik Indonesia, ada 2 (dua) hal penting yang prioritas harus dilakukan untuk mengurangi laju penularan yaitu pertama, tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan terutama memakai masker, dan kedua, meningkatkan capaian vaksinasi sesuai target dan sasaran yang telah ditentukan, sehingga diharapkan terbentuk Herd Immunity masyarakat. Capaian vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 83,89 persen, dosis 2: 76,45 persen, dan dosis 3 masih 18,1 persen. Berdasarkan data saat ini, sasaran lansia dan masyarakat rentan/umum belum mencapai 70% baik dosis 1 dan 2, sebap penanganan pandemi covid-19 ini tidaklah mudah, karena wabah ini juga mengakibatkan kematian, ketakutan serta terganggunya kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang juga membutuhkan upaya-upaya pemulihan sesegera mungkin.
“Kesiapan dan kuantitas/ kualitas SDM terutama dibidang kesehatan, sarana dan prasarana rumah sakit, tempat isolasi terpusat, ketersediaan BOR tempat tidur pasien covid-19, alkes yang berfungsi dengan baik, obat obatan, ketersediaan oksigen, percepatan capaian target vaksinasi serta sosialisasi/ edukasi masstve 5M secara kontinuitas merupakan faktor utama untuk mendukung percepatan penanganan serta penurunan tingkat kasus covid-19 dan menjadi bagian upaya antisipasi yang harus kita tingkatkan, sehingga visi Pemerintah Kota Pematangsiantar “Terwujudnya Kota Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas” dapat segera terwujud terutama masa dan atau pasca pandemi covid-19.”paparnya
Susanti Dewayani, Sp.A mengharapkan dan sekaligus mengingatkanbeberap hal untuk masyarakat kota Pematangsiantar yakni, Pertama, Seluruh instansi dan masyarakat diminta untuk tetap mempedomani peraturan pemerintah tentang pencegahan dan penanganan covid-19. Kedua, Semua pihak berperan aktif melakukan edukasi protokol kesehatan terutama 5M baik terhadap keluarga, saudara dan masyarakat. Ketiga, Mempercepat capaian target vaksinasi yang dilakukan di rumah sakit, puskesmas, ruang publik tempat keramaian, institusi pendidikan, bahkan dengan melakukan kunjungan kerumah penduduk. Keempat, Melaksanakan pendisiplinan dan penegakan hukum protokol kesehatan, melalui pendekatan persuasif humanis oleh tim gakum yang terdiri dari Satpol PP, dan unsur TNI-POLRI. Kelima, Kepada seluruh Camat dan Lurah agar tetap memperkuat dan mengaktivasi kembali fungsi posko satgas penanganan covid-19 bersinergi dengan Bhabinsa /Bhabimkamtibmas, Puskesmas, RT/RW, serta institusi terkait lainnya dalam meningkatkan kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment) guna mempercepat deteksi dini terhadap penyebaran covid-19.
Keenam, Pemantapan data kependudukan terkait sasaran target vaksinasi.
“Untuk itu perlu kolaborasi dan sinergitas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kelurahan dan Kecamatan. Ketujuh, Kepada Dinas Pendidikan dan Pengajaran tetap mempedomani regulasi terkait untuk pemantapan pembelajaran tatap muka terbatas (PTM) serta pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta membentuk satgas covid-19 di lingkungan sekolah Sekolah. Kedelapan, terkait pengawasan, pengendalian dan mobilitas kegiatan sosial ekonomi masyarakat agar tetap dilaksanakan dengan meningkatkan patroli oleh Tim Gakum Satgas penanganan covid-19 kota.”katanya
Di akhir sambutannya dr.Hj.Susanti Dewayani, Sp.A, meminta semua agar tetap meningkatkan koordinasi, sinergitas dan saling membantu antar instansi terkait sertta menghindari ego sektoral sehingga penanganan penyebaran covid-19 terlaksana dengan baik, sebap kehadiran pemerintah di tengah masyarakat dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di lapangan seyogianya dilakukan dengan cepat, tanggap disertai keikhlasan diri untuk membantu sesama.
Selain itu Plt. Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani, Sp.A menyampaikn, bahwa saat ini kita tidak hanya menghadapi bencana non alam pandemi covi-19, namun juga bencana alam terkait cuaca ekstrim yang mengakibatkan banjir, tanah longsor, angin kencang puting biliung pada beberapa lokasi yang mengakibatkan kerugian pada warga yang terdampak.
“Pada kesempatan ini, saya juga menghimbau kepada kita semua, RT/RW, Kelurahan dan Kecamat agar tetap waspada dan mengedukasi warga untuk menjaga kebersihan lingkungannya, sehingga apa yang segala upaya keras yang telah dilakukan bersama selama ini, dengan bekerja sama dan tidak mengenal lelah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam penanganan covid-19, harapan kita bersama tetap konsisten, jangan kendor sehingga upaya yang telah kita lakukan selama ini dapat memulihkan kembali tatanan kehidupan sosial ekonomi masyarakat, oleh karena itu perlu terus ditingkatkan kerja sama dan kolaborasi semua stekholder yang ada di pematangsiantar.”cetusnya
Sementara itu di kesempatanyang sama, Ketua DPRD Kota Pematangsiantar, Timbul Marganda Lingga,SH mengatakan, dari paparan satgas dan dinas kesehatan, serta arahan wali kota, untuk penegakan hukum dan penertiban tersebut tetap di jalankan, kami juga sepakat dengan arahan ibu Wali Kota agar tetap patuhi prokes.
“Kami juga sepakat dengan arahan ibu Wali Kota agar tetap patuhi prokes.” ujar Timbul M Lingga
Dandim 0207/Simalungun, yang diwakili Pasi OPS Dim, Kapten Inf.Totok Ragil mengatakan, kami juga mengharapkan percepatan vaksinasi dosis pertama, kedua, maupun ketiga, yang diminta data yang ada di dukcapil, mari kita mencari data tersebut, dan untuk pelajar, kita harus singkronkan pendataan tersebut terutama pendataan bagi pelajar di sekolah, yang dalam intinya bagaimana kita meminta masyarakat terutama kepada lansia agar antusias dalam melakukan vaksinasi.
“kami juga mengharapkan percepatan vaksinasi dosis pertama, kedua, maupun ketiga, yang diminta data yang ada di dukcapil, mari kita mencari data tersebut, dan untuk pelajar, kita harus singkronkan pendataan tersebut terutama pendataan bagi pelajar di sekolah, yang dalam intinya bagaimana kita meminta masyarakat terutama kepada lansia agar antusias dalam melakukan vaksinasi.”ujar Kapten Inf. Totok Ragil dalam sambutannya mewakili Dandim 0207/Simalungun. (Jose/ril)