Depok, PRESISI-NEWS
Sebanyak 7 Fraksi yaitu; Fraksi PKS, Gerindra, PDI Perjuangan, Golkar, PAN, Demokrat Persatuan Pembangunan dan Fraksi PKB-PSI menyampaikan pandangan umumnya dalam sidang paripurna Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Depok Tahun Anggaran 2023 yang dipimpin oleh Ketua DPRD Depok, Tengku Muhammad Yusufsyah Putra, Rabu, (19/10/2022).
Fraksi Partai Keadilan Sosial (F-PKS) dalam pandangan umum yang dibacakan oleh anggotanya, Sri Utami, mengawali dengan mengapresiasi kinerja Walikota Depok beserta jajarannya Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Depok yang telah menjabarkan lebih lanjut Kebijakan Umum dan Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafond Anggaran (PPA) yang telah dibahas dan disetujui bersama Badan Anggaran DPRD pada pembahasan terdahulu, ke dalam Nota Keuangan dan Raperda tentang APBD tahun anggaran 2023.
Sri mengatakan RAPBD 2023 ini mengangkat tema “Meningkatkan Kehidupan Kota Depok yang Maju, Berbudaya, dan Sejahtera, melalui Peningkatan Pelayanan Dasar dengan Fokus Tematik Peningkatan Infrastuktur Dasar Perkotaan dan Pemulihan Ekonomi Daerah” melalui 5 strategi dan arah kebijakan pembangunan ekonomi Kota Depok yakni;
1. Menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan, serta meningkatkan daya beli masyarakat,
2. Perbaikan Infrastuktur Ekonomi Kota, Sistem dan Jaringan Distribusi Barang,
3. Pengembangan Pasar Dalam dan Luar Negeri, melalui Festival Ekonomi Kreatif,
4. Menciptakan Iklim Investasi yang Terbuka dan Efisien melalui kemudahan layanan perijinan dan non perijinan berbasis layanan digital, serta mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan baru,
5. Mengoptimalkan penerimaan PAD dan sumber pendanaan lain, serta kerjasama pembangunan melalui pendanaan dari APBN, APBD Provinsi, CSR, RKPD Kemitraan dan pemanfaatan aset daerah, serta pembangunan BUMD Kota Depok.
Setelah mempelajari Nota Keuangan dan Raperda APBD kota Depok tahun anggaran 2023, Fraksi PKS menyampaikan ada peningkatan jika dibandingkan dengan tahun anggaran sebelumnya.
“Dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat sekitar 7,65 persen dari Rp 1,477 triliun menjadi Rp 1,590 triliun. Adapun target PAD tahun 2023 ini memberikan kontribusi 47 persen dari total target Pendapatan Daerah tahun 2023 sebesar Rp 3,404 triliun, lebih tinggi dari Dana Transfer Pusat tahun 2023 sebesar Rp 1,214 triliun atau sekitar 36 persen,” sebut Sri.
Namun demikian, Fraksi PKS mengingatkan kembali apa yang menjadi perhatian Pemerintah Pusat melalui Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengenai ancaman krisis ekonomi global di tahun 2023 ditambah lagi kondisi perpolitikan nasional yang mulai hangat menjelang tahun 2024 nanti.
Sementara itu Fraksi Gerindra dalam pandangan umumnya yang dibacakan Renova Serry Donie, mengatakan tahun 2023 merupakan tahun untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi yang mendorong pemerintah daerah harus mempersiapkan langkah untuk menuju masa transisi dari kondisi pandemi menjadi endemi.