Medan, PRESISI-NEWS.com
Angin segar tampaknya mulai berhembus bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sedang vakum akibat terjangan badai Covid-19 tahun 2021 di Taman Sawah Desa Pematang Johor Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang. Pasalnya, dalam rangka mendorong pengembangan sektor pariwisata dan percepatan akses keuangan di Sumut, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sumut telah menetapkan tujuh desa wisata dalam piloting program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di desa wisata.
Tujuh desa tersebut antara lain Desa Timbang Jaya Langkat, Desa Lolo Golu Nias Barat, Desa Sisarahili Nias Utara, Desa Budaya Lingga Kabupaten Karo, Desa Karang Anyar Kabupaten Simalungun, Desa Sidodadi Ramunia Deliserdang dan Desa Pematang Johar Deliserdang.
“Kami siap melakukan fasilitasi dengan perbankan kepada para pelaku usaha wisata desa Taman Sawah di Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang yang sedang vakum pasca Pandemi Covid-19. Karena saat ini ada 7 desa wisata yang mendapat prioritas pengembangan wisata desa baik infrastruktur maupun bantuan kredit dari perbankan,” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) KR5 Sumbagut, Bambang Mukti Riyadi saat menjawab pertanyaan harapan para pelaku UMKM di Taman Sawah/Wisata Sawah agar kejayaan Taman
Wisata pada tahun 2019-2020 bisa bangkit kembali.
Namun, kata Bambang Mukti Riyadi, pihaknya juga perlu meninjau keberadaan Taman Sawah yang salah satunya bisa mendongkrak Desa Pematang Johar Kabupaten Deli Serdang meraih Desa Terbaik I Nasional tahun 2019 lalu.
Hal serupa juga dituangkan Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemda Wan Nuzul. “Kami bisa membantu para pelaku UMKM di Taman Sawah mendapatkan bantuan kredit dari perbankan, tapi secara kelompok atau klaster. Sehingga wisata sawah tersebut bisa berkembang kembali sesuai harapan bersama,” kata Wan Nuzul usai acara Media Lunch Talk OJK R5 Sumbagut bersama awak media.
Sementara itu Mantan Manajer Taman Sawah/Wisata Sawah, Padly merespon pernyataan Kepala OJK KR 5 Sumbagut, Bambang Mukti Riyadi untuk mendorong dan membantu agar Taman Sawah/Wisata Sawah bisa bangkit kembali melalui fasilitas bantuan kredit perbankan.
“Kami siap menerima arahan dan bekerja keras untuk bersama-sama meraih sukses,” kata Fadli pada wartawan, Selasa (16/05/2023).
Menurut dia, luas Taman Sawah/Wisata Sawah di Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang sekitar 2 Hektar dan disewa selama 10 tahun. Sedangkan Warung Buser yang berada di kawasan Taman Sawah/Wisata Sawah, itu diluar manajemen Taman Sawah dan milik orang lain yang menanamkan investasinya di kawasan tersebut.
Fadly mengakui bahwa keberadaan Taman Sawah/Wisata Sawah yang dikelola oleh manajemen Desa ini sempat viral di tahun 2019. Bahkan kendaraan roda empat waktu itu sempat macet untuk menuju ke Taman Sawah. Kemacaten itu mencapai 4 KM. Pengunjung yang datang ke Wisata Sawah tersebut dikutip Rp.5 ribu per orang.
“Sedangkan modal awal Taman Sawah saat dioperasikan sebesar Rp.540 juta,” ujarnya seraya menambahkan pelaku UMKM kuliner di Taman Sawah mencapai 20 orang lebih, sedangkan UMKM yang menjual souvenir dan lainnya berkisar 35 orang lebih.
Disebutkan, Taman Sawah/Wisata Sawah ini juga mendapat bantuan CSR dari Bank Sumut dan PT.Kawasan Industri Medan (KIM) berupa plank wisata Sawah, toilet, Saung Martabe, ruang pertemuan dan musholah.
Fadli juga mengakui, keberadaan Taman Sawah/Wisata Sawah ini sempat buka tutup pada tahun 2021. Kemudian ditutup melalui kebijakan pemerintah yang mengharuskan seluruh usaha kuliner di Sumut menghentikan usahanya demi menjaga kesehatan masyarakat. (akbar)