Pematang Siantar, PRESISI-NEWS.com
Penguatan Ideologi Pancasila disampaikan Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA kepada siswa-siswi SMA Swasta Sultan Agung. Kegiatan berlangsung di aula Yayasan Perguruan Sultan Agung, Jalan Surabaya Kota Pematang Siantar, Senin (21/11/2022).
Kepada SMA Swasta Sultan Agung Pematang Siantar Anton Kusuma mengucapkan selamat datang dan menyampaikan rasa terima kasih kepada Wali Kota beserta Forkopimda Kota Pematang Siantar.
“Kami sangat bangga atas kehadiran bapak dan ibu di sekolah kami ini. Sekolah Sultan Agung berdiri sejak 9 September 1909, dan telah beberapa kali berganti nama. Saat ini, jumlah peserta didik di SMA Swasta Sultan Agung Kota Pematang Siantar saat ini 584 orang,” terangnya.
Penguatan Ideologi Pancasila kepada siswa-siswi SMA Swasta Sultan Agung Pematang Siantar, katanya, bertujuan agar siswa-siswi dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA menyampaikan, di 2045 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yakni para usia muda akan lebih banyak daripada yang berusia tua.
“Jadi adik-adiklah yang akan memegang peranan kelanjutan dari bangsa ini. Untuk itu kami para orang tua, Pemerintah, serta bersama Forkopimda Kota Pematang Siantar merasa perlu untuk memberikan penguatan-penguatan dan bekal-bekal yang akan bermanfaat untuk para adik-adik ke depannya,” sebutnya.
Dilanjutkan dr Susanti, Undang-undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada Pasal 3 disebutkan tujuan pendidikan diselenggarakan agar setiap individu dapat menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kurikulum Merdeka yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek, kata dr Susanti, menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia agar sesuai dengan kebutuhan zaman. Dalam Kurikulum Merdeka, siswa tidak hanya dibentuk untuk menjadi cerdas, namun juga berkarakter sesuai nilai-nilai Pancasila.
“Di dalam Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Profil Pelajar Pancasila adalah pelajar Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila,” tukasnya.
Di lain sisi, Profil Pelajar Pancasila juga mencakup mengenai kemampuan pelajar untuk memiliki paradigma berpikir yang terbuka terhadap perbedaan dan kemajemukan. Pelajar Pancasila harus memiliki kepedulian pada lingkungannya, dan menjadikan kemajemukan yang ada sebagai kekuatan untuk hidup bergotong-royong.
Terdapat enam elemen atau dimensi Profil Pelajar Pancasila yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya yaitu: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia; Berke-Bhinekaan Global; Gotong-royong; Mandiri; Bernalar Kritis, dan Kreatif.
Profil Pelajar Pancasila, sambungnya, diharapkan dapat berjalan dengan baik. Sehingga menjadikan pelajar Indonesia memiliki kualitas yang dapat bersaing secara nasional maupun global. Untuk mencapai hal tersebut, tentunya diperlukan usaha dan kerja sama dari semua pihak, mulai masyarakat, sekolah, dan orang tua,” sebutnya.
Yang tidak kalah penting, katanya lagi, pelajar Indonesia sendiri harus memiliki motivasi tinggi untuk lebih maju dan berkembang menjadi pelajar berkualitas internasional dengan karakter nilai kebudayaan lokal, demi terwujudnya Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas.
Selanjutnya, wali kota bersama Forkopimda menyerahkan buku tentang Pancasila, roll banner, brosur, leaflet, dan stiker kepada Kepala SMA Swasta Sultan Agung Kota Pematang Pematang Siantar Anton Kusuma
Sedangkan Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Hadrianus Yossi SIP membagikan tentang Wawasan Kebangsaan, yakni Wawasan Kebangsaan bagi generasi milenial menyongsong Indonesia Emas.
“Adik-adik ini kan semuanya generasi milenial. Generasi milenial merupakan generasi yang tidak bisa terlepas dari komputer/gadget/internet setiap harinya. Kehadiran globalisasi ditandai dengan perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang sangat pesat dan dapat mempengaruhi semua bidang kehidupan suatu negara di bidang Ipoleksosbud hankam, termasuk Indonesia,” paparnya.
Menurutnya, kehidupan bangsa Indonesia memerlukan adanya implementasi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Itu agar nilai norma dan etika yang terkandung di dalam Pancasila, benar-benar menjadi bagian yang utuh dan dapat menyatu dengan kepribadian setiap manusia Indonesia, terutama siswa-siswi. Sehingga, dapat membentuk pola sikap, pola pikir, dan pola tindak serta memberi arah.
“Jadi adik-adik harus memiliki karakteristik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pelajar Indonesia harus memiliki sikap menghormati keberagaman dan toleransi terhadap perbedaan. Pelajar Pancasila wajib memiliki sikap yang kreatif dalam setiap tindakannya. Menjadikan pelajar Indonesia memiliki kualitas yang dapat bersaing secara nasional maupun global. Semua pelajar harus memliki wawasan kebangsaan untuk dapat mencintai bangsa ini dan mencapai tujuan nasional kita bersama,” pungkasnya.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Pematang Siantar Jurist Precisely SH MH mengatakan, permasalahan hukum yang lebih sering terjadi pada anak-anak remaja adalah penyalahgunaan narkoba.Penyebab anak-anak remaja bisa karena kondisi lingkungan dan kurangnya perhatian dari keluarga.
Saat ini, katanya, banyak anak muda yang terlibat tindak pidana sehingga perlu peran dari semua untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan terkait tindak pidana karena generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.
Ketua DPRD Kota Pematang Siantar Timbul Marganda Lingga SH mengajak semua dan para pelajar untuk selalu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta memegang teguh nilai-nilai dasar bela negara yaitu: cinta tanah air;
kesadaran berbangsa dan bernegara; setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara; rela berkorban untuk bangsa dan negara; memiliki kemampuan bela negara, dan semangat mewujudkan negara yang berdaulat, adil, dan makmur.
Tampak hadir, Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando SH SIK, Kepala Badan Kesbangpol Sofie M Saragih SSTP MSi, serta para guru dan Ssswa-siswi SMA Swasta Sultan Agung Kota Pematang Siantar. (Jose/R-One)