Jakarta , PRESISI-NEWS.COM
Komisi B DPRD DKI Jakarta akan memanggil Dirut PD Pasar Jaya soal pembangunan menyeluruh Pasar Inpres Blok C Pasar Minggu yang terbakar 9 bulan lalu. Komisi B ingin mengetahui sampai kapan soal proses pembangunan tersebut.
“Terkait hal itu, secepatnya akan kita panggil pihak yang bersangkutan, dalam hal ini PD Pasar Jaya, untuk diminta penjelasannya paska kebakaran tahun lalu yang diagendakan dalam rapat anggota,” kata Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Pandapotan Sinaga saat dihubungi wartawan.
Menurut politikus PDIP tersebut, Pemprov DKI Jakarta tidak menganggarkan guna pembangunan Pasar Minggu.
“Di kita, anggaran itu tidak ada. Jadi seandainya mau dilakukan pembangunan, itu anggarannya ada di mereka,” terangnya.
Sementara itu, anggota DPRD DKI Fraksi PDIP yang lain, Yuke Yurike, mengatakan Fraksi PDIP akan meninjau kondisi pedagang yang jadi korban kebakaran.
“Saya dan Fraksi akan mengecek ke lapangan dengan semua stakeholder terkait nanti untuk melihat permasalahan dan masukan apa saja dari masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yuke merasa proses pembangunan Pasar Minggu yang mengalami kebakaran hampir setahun lamanya. Padahal masyarakat sangat berharap dan membutuhkan untuk segera dibangun agar dapat digunakan kembali pelaku usaha pasar sayuran seperti semula, saat sebelum terjadinya kebakaran tersebut.
“Tapi seharusnya tidak perlu selama itu juga secara logika. Kan itu darurat juga untuk kelangsungan kebutuhan pokok masyarakat,” tutupnya.
Sebelumnya, Blok C yang dulu terbakar dinyatakan tidak layak ditempati lagi. Karena itu, PD Pasar Jaya memutuskan membangun ulang kawasan tersebut.
“Secara hasil kita telaah uji konstruksi, dan hasilnya tidak disarankan gedung eks kebakaran digunakan lagi,” ujar Dirut PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin.
Sejauh ini Arief menyampaikan kepada para pedagang dan telah diberi tahu mengenai hal tersebut. Saat ini mereka masih akan menempati lantai 1 Blok B, Pasar Minggu.
“Sembari menunggu waktu kami juga tengah menyelesaikan kajian pembangunan secara menyeluruh Pasar Minggu,” paparnya. Menurutnya, Arief menyebut, dalam hal ini belum dapat dipastikan kapan target kajian pembangunan ulang paska kebakaran pasar minggu tersebut. ( Budi Herman/r )