Sebagai bentuk tindak lanjut dari Rakorwil TPID Provinsi se-Sumatera tahun 2020 dan arahan Presiden saat Rakornas tahun 2021, diperlukan *Penguatan Kerjasama Antar Daerah (KAD)* melalui pemetaan surplus komoditas pangan sehingga laju inflasi dapat ditekan.
Selain itu Pemerintah Daerah di wilayah Sumatera juga perlu *mempercepat pengembangan digitalisasi* khususnya membangun sistem informasi harga yang sudah terintegrasi antar daerah sehingga dapat berperan sebagai _Early Warning System_ (EWS). Disamping itu, pemanfaatan teknologi lainnya dapat berupa pemanfaatan _e-commerce_ dalam rangka memasarkan komoditas serta pemanfaatan aplikasi seperti TaniHub dan eFishery untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Serta diperlukan *Penyusunan strategi pengendalian inflasi yang dituangkan dalam Peta Jalan Pengendalian Inflasi untuk masing-masing provinsi* sebagai turunan dari Peta Jalan Pengendalian Inflasi Pemerintah Pusat Tahun 2022-2024 agar tercipta kesinambungan antara program pengendalian inflasi di pusat dengan di daerah.
Demikian tiga poin rekomendasi yang tertuang dalam Rakorwil Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi se Sumatera yang digelar Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) secara daring menggunakan kanal Zoom Meeting di Medan, Jumat (3/12/2021).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi tindak lanjut hasil rekomendasi dari Rakorwil TPID Provinsi se-Sumatera tahun 2020 dan memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif terkait Peta Jalan Pengendalian Inflasi Tahun 2022-2024.
Kegiatan Rakorwil dibuka dengan pemaparan singkat mengenai perkembangan dan prospek serta upaya pengendalian inflasi di wilayah Sumatera oleh Ibrahim selaku Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut, dilanjutkan dengan sambutan dan arahan dari Ir. Arief S. Trinugroho selaku Plh. TPID Provinsi Sumut.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini juga mengundang dua narasumber yang ahli dalam bidangnya yakni Prof. Dr. H. Busthanul Arifin, S.H. (Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian) dan Ferry Irawan (Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal Kemenko Perekonomian). (derose).