Medan , PRESISI-NEWS.COM
Saat ini penyumbang terbesar angka kasus Covid-19 di Kota Medan umumnya pelaku perjalanan. Bahkan dari hasil tracing yang kita lakukan, umumnya yang terkonfirmasi Covid-19 adalah pelaku perjalanan. Untuk itu lah kita terus perkuat 3T.
Wali Kota Medan Bobby Nasution Bobby Nasution menyampaikan hal itu dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Perkembangan dan Penanggulangan Kasus Covid-19 serta Evaluasi PPKM di Wilayah Provinsi Sumatera Utara melalui sambungan virtual dari Command Center Balai Kota Medan, Senin (14/2).
Rakor tersebut dipimpin Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak beserta pimpinan Forkopimda Sumut. Selain itu rakor juga diikuti Bupati/Wali Kota serta unsur Forkopimda Kabupaten/Kota se-Sumut. Saat itu Bobby didampingi Dandim 0201/Medan Kol Inf Hidratno Devidanto, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda serta sejumlah pimpinan OPD terkait.
Disebutkan, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan rutinitas melaksanakan operasi yustisi merupakan sebagian upaya yang dilakukan Pemko Medan dalam menangani pandemi Covid-19 di Kota Medan. Kemudian, terus mendorong percepatan vaksinasi guna terbentuknya herd immunity di tengah masyarakat. Langkah ini dilakukan dalam rangka menekan dan mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak meluas.
Baca Juga :
Wakil Wali Kota Desak PLN Transparan Soal Data Pelanggan di Medan
Selain itu, lanjutnya, kita juga terus mendorong pelaku usaha untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi di lokasi usahanya masing-masing. Bagi pelaku usaha yang tidak mengindahkannya, kita berikan sanksi administratif. Sebab, hal ini merupakan salah satu cara yang efektif, karena kita dapat mengetahui serta mempermudah proses tracing.
Hingga saat ini, papar Bobby Nasution, ada 65 dari 2001 lingkungan di Kota Medan yang tengah melakukan isolasi lingkungan. “Kami buat sebuah aplikasi untuk mengetahui lingkungan mana yang tengah melakukan isolasi. Melalui aplikasi ini, maka akan dapat terdata secara real kondisi terkait wilayah tersebut,” ungkapnya.
Sedangkan, Gubsu Edy Rahmayadi dalam arahannya mengingatkan kepada seluruh kepala daerah dan unsur Forkopimda untuk selalu mengimbau dan mengajak masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes). Selain itu, pengaktifan layanan telemedisin bagi masyarakat. “Jika melihat angka kasus yang meningkat, perihal pembelajaran tatap muka juga akan kita evaluasi kembali,” pungkas Gubsu.
Baca Juga :
KPw BI Sumut Sosialisasi SIAP QRIS di Empat Pasar Tradisional.
Terkait dengan PPKM Level 3 Kota Medan, ada beberapa perguruan tinggi swasta (PTS) di Sumut, terutama Kota Medan terpaksa mengeluarkan kebijakan terhadap mahasiswa/wi untuk kembali kuliah melalui daring atau online. “Yah, kami juga sudah kuliah dengan daring,” ucap Rina, mahasiswi di Universitas Muslim Nusantara (UMN) Medan, Kamis, (18/2/2022). (alam/dede).