Medan, PRESISI – NEWS | Wali Kota Medan Bobby Nasution mengajak seluruh masyarakat, termasuk jemaat Huria Kristen Indonesia (HKI) dapat mewujudkan pemilu yang aman, damai, dan berkualitas.
“Pemilu yang aman, damai, dan berkualitas adalah tujuan yang harus kita capai bersama, baik penyelenggara, pemerintah, TNI/Polri, pemuka agama, dan seluruh masyarakat,” kata Bobby Nasution saat Seminar Kebangsaan yang digelar HKI di Danau Toba Internasional Hotel Medan, Sabtu, (27/01/2024). Hadir diantaranya unsur Forkopimda dan pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Saat itu Bobby Nasution memaparkan, salah satu gangguan internal adanya upaya yang membuat masyarakat tidak percaya kepada penyelenggara. “Misalnya, ada konstentan yang incumbent, kontestan yang partai-partainya masuk ke pemerintahan, pasti dibahas-bahas terus netralitas. Kita di sini berbangsa dan bernegara, kita punya aturan, kita punya skema yang sudah ditetapkan, sudah diundang-undangkan, dan tahapan-tahapan sudah diinformasikan dengan jelas,” ujarnya.
Bobby Nasution mengharapkan masyarakat bisa menyaring informasi yang berbeda. “Kita sebagai umat beragama bisa menyaring, mana kira-kira isu yang memprovokasi, isu-isu yang hanya membuat kita tidak percaya pada instansi pemerintahan saat ini,” sebutnya.
Menurut Bobby Nasution, adanya ketidakpercayaan satu sama lain ini akan memudahkan datangnya gangguan dari eksternal. Oleh karena itu, kekuatan internal harus sama-sama dijaga.
“Pemilu yang damai juga keinginan bersama. Dalam hal ini, lanjutnya, damai bukan saja dalam masa kampanye, tapi pascakampanye dan pascapemilu. “Jangan masa kampanye yang hanya sebentar bisa memecah-belah,” pesannya.
Terkait kualitas pemilu, Bobby Nasution, menekankan pentingnya partisipasi politik. Medan, sebutnya, pernah menjadi kota yang paling rendah partisipasi pemilih dalam pilkada di Indonesia. Karena itu, orang nomor satu di Pemko Medan ini mengharapkan masyarakat menggunakan hak pilihnya. “Partisipasi politik kita di Medan harus tinggi,” ungkapnya.
Pada bagian akhir, Bobby Nasution menyampaikan harapan agar rumah ibadah berperan dalam memberantas penyalahgunaan narkoba. Menurutnya, sumber persoalan kriminalitas di kota ini adalah penyalahgunaan narkoba.
Disebutkan, Sumut pernah menjadi provinsi yang paling tinggi angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Dan, Medan merupakan kota yang paling tinggi penyalahgunaan narkoba di Sumut.
“Ini PR kita bersama. Seluruh rumah ibadah yang ada di Medan harus berperan penting untuk memastikan agar narkoba musuh bebuyutan, narkoba harus hilang dari Kota Medan,” tandas Bobby Nasution. (de/r)