Pematangsiantar, PRESISI -NEWS | Polsek Siantar Barat melalui personil piket SPKT dan Unit Reskrim menyelesaikan perkara penganiayaan yang saling lapor melalui problem solving, pada Minggu, (19/05/2024) sekitar pukul 01.30 WIB.
Kapolsek Siantar Barat, Iptu Agustusna menjelaskan, bahwa penganiayaan tersebut terjadi di Jalan. Singosari tepatnya didepan Masjid Bhakti, Kelurahan Banjar Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, pada Sabtu 18 Mei 2024 malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Bermula pada malam itu, setiba di rumahnya di jalan. Singo Sari Gang .Sumber Sari, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsantar korban berinisial Saf (54) sebagai korban, tiba-tiba anak korban mengadukan bahwa terlapor berinisial AR (29) ada melempar seng rumah korban dengan menggunakan batu.
Kemudian korban menjumpai terlapor dan menanyakan kepada terlapor kenapa melempar seng rumahnya. Saat itu terlapor tidak terima hingga terjadi pertengkaran mulut, dikarenakan sudah emosi lalu korban mengambil batu dan memukulkan batu tersebut ke kepala terlapor sebanyak 5 kali hingga terlapor terjatuh dan mengeluarkan darah dari bagian kepala terlapor.
Tidak terima mendapat perlakuan demikian, lalu terlapor membalas dengan memukul korban dengan kepalan tangan ke bagian mulut korban hingga bibir korban bengkak. Tidak terima dianiaya, korban langsung membuat laporan pengaduan ke Polsek Siantar Barat, sedangkan terlapor juga membuat laporan pengaduan ke Polres Pematangsiantar.
Mengetahui keduanya saling lapor, personil piket SPKT dan Unit Reskrim Polsek Siantar Barat menjemput terlapor ke ruangan SPKT Polres Pematangsiantar dan membawa ke Polsek Siantar Barat kemudian dilakukan upaya mediasi.
Dan hasil mediasi tersebut, kedua belah pihak sepakat berdamai secara kekeluargaan dengan kesepakatan dibuat dalam surat perdamaian bermaterai, sehingga kedua belah pihak juga tidak bersedia membuat laporan pengaduan.
Adanya perdamaian tersebut personil piket SPKT dan Unit Reskrim Polsek Siantar Barat berhasil menyelesaikan perkara penganiayaan yang saling lapor tersebut melalui problem solving. (Jose)