Pematangsiantar, PRESISI – NEWS | Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA membuka Pelatihan Keterampilan Kerja Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT). Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Ketenagakerjaan Kota Pematangsiantar itu berlangsung di aula SMA Negeri 4 Pematangsiantar, Jalan Pattimura Kelurahan Pahlawan Kecamatan Siantar Timur, Rabu (04/09/2024).
dr Susanti dalam sambutannya mengatakan, tahun ini, Kota Pematangsiantar mendapatkan prestasi, yakni Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif (IPEI)-nya tertinggi dan yang menjadi yang terbaik di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), yaitu 6,65 persen. Artinya, pembangunan inklusif menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Dilanjutkan dr Susanti, melalui kegiatan Pelatihan Keterampilan Kerja Penggunaaan DBHCT bisa menekan angka kemiskinan dan
pengangguran dan memberi skill agar bisa bermanfaat dan berdaya saing.
Dalam kesempatan tersebut, dr Susanti mengucapkan selamat kepada para peserta pelatihan karena telah terpilih dan diberi kepercayaan untuk menerima pelatihan. Tidak lupa dr Susanti mengucapkan terima kasih bagi mitra kerja dari Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) yang ada di Kota Pematangsiantar, yang selalu intens menjalin komunikasi dan bersinergi dengan Dinas Ketenagakerjaan Kota Pematangsiantar.
Lebih lanjut dikatakannya, jumlah LPKS di Kota Pematangsiantar terus bertambah secara signifikan. Data Juli 2024, LPKS yang terdaftar di Dinas Ketenagakerjaan Kota Pematangsiantar berjumlah 67 LPKS dengan berbagai kejuruan antara lain: Otomotif Sepeda Motor, Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris, Komputer, Garmen, Menjahit, Bordir, Tata Boga, Salon, Tata Kecantikan, Tenun, Musik, Pariwisata dan Hotel, serta Pertukangan Kayu.
Dan saat ini, ada 5 kejuruan pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Pematangsiantar yang berkolaborasi dengan LPKS yaitu, LPKS Iwan Private Course (Pelatihan Desain Grafis), LPKS Yuni Phea (Pelatihan Tata Busana), LPKS Anugrah (Pelatihan Tenun), LPKS Mahkota (Pelatihan Bordir), dan LPKS Novlin Salon (Pelatihan Tata Kecantikan Rambut).
“Kolaborasi dan kerja sama yang baik dan serius harus terus kita bangun untuk memajukan sektor ketenagakerjaan,” sebut dr Susanti
Masih kata dr Susanti, salah satu program Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar adalah meningkatkan dan mengembangkan keahlian masyarakat, termasuk pengembangan UMKM. Dari pelatihan tersebut, diharapkan para peserta pelatihan bisa menjadi seorang pelaku usaha, sehingga memberikan manfaat dengan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat Kota Pematangsiantar.
“Usaha tidak pernah mengkhianati hasil,” tukasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Pematangsiantar Robert Sitanggang SSTP MSi menyampaikan, tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut yakni sebagai salah satu upaya mengentaskan pengangguran di Kota Pematangsiantar. Sebab masalah pengangguran yang terjadi pada umumnya disebabkan adanya ketidakseimbangan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja, baik dari segi keterampilan/skill, kualitas, maupun kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja.
Peserta kegiatan, katanya, sebanyak 80 orang, terdiri dari buruh pabrik rokok PT STTC Tbk, para pencari kerja yang terdaftar di Dinas Ketenagakerjaan Kota Pematangsiantar, dan masyarakat. (S. Siahaan)