Sedangkan di pasar domestik, The Tripper memiliki dua agen, di Jakarta dan Bandung. Sejumlah musisi luar negeri pun menjadi penggemar gitar Stranough seperti Aaron Barrett dari Real Big Fish, grup ska legendaris dari California, AS.
Desainnya unik tanpa mengarungi kualitas suara yang dihasilkan, maka tak heran membuat The Tripper Travel Guitar meraih berbagai penghargaan baik domestik yaitu Indonesian Good Design Selection (IGDS Award) 2019 dari Kementerian Perindustrian dan Best of Good Design Indonesia (GDI Award) 2020 dari Kementerian Perdagangan. Bahkan penghargaan internasional yaitu The 1st Golden Bauhinia Cup of China ASEAN Industria Desain Competition 2019. Stranough selaku produsen juga tercatat sebagai anggota The NAMM Show, Anaheim, California USA.
Saat berjaya atau sebelum pandemi, produksi tripper travel guitar bisa mencapai 50 gitar perbulan, dengan range harga mulai Rp3 juta sampai Rp4 juta pergitar.
“Kini kami mulai menapak lagi, industri musik mulai bangkit lagi meskipun masih perlahan. Kami pun demikian, dan pameran business matching di Smesco ini membuka mata kami, ternyata ada pasar di pemerintahan yang selama ini kami tidak tahu. Padahal kami sudah melakukan ekspor ke berbagai negara. Terus terang kami senang dan ingin belajar di business matching ini. Selain mempelajari lebih detail karakteristik pasar dalam negeri, kami juga ingin agar bisa masuk ke laman pengadaan barang/jasa pemerintah,” kata Hanung. (Samsul/Humas/ril)