Pematangsiantar, PRESISI-NEWS
Pembinaan terhadap para muallaf idealnya dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan setelah mereka melafalkan Syahadat. Harus ada komitmen dalam membina dan membekali para muallaf dengan akidah dan pengetahuan Syariat Islam. Juga memberikan pemahaman yang komprehensif tentang Dinul Islam. Dengan demikian dapat membentengi mereka dari upaya-upaya pendangkalan akidah.
Demikian disampaikan Plt Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Utari Siregar AP saat menghadiri sekaligus membuka kegiatan Pembinaan Muallaf dan Silahturahmi oleh Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematang Siantar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Gedung MUI Kota Pematang Siantar, Minggu (24/07/2022) kemarin.
Acara diawali pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Angga Pratama Nasution dan doa dibawakan Sarjono SHI.
Ketua Panitia H Abdul Rasyid SPd MSi dalam laporannya menyampaikan, tujuan kegiatan tersebut secara umum untuk memberikan pembinaan kepada para muallaf tentang tata cara ibadah-ibadah (Syariat) dalam Islam serta memberikan pengetahuan tentang hal-hal yang diperintah dan dilarang dalam agama Islam.
Sedangkan secara khusus untuk memberikan/mengajarkan dasar-dasar Islam terkhusus dalam ibadah (Fiqih dasar), memberikan/mengajarkan tentang tata cara mentauhidkan (meng-Esakan) Allah dalam setiap ibadah, serta memberikan/mengajarkan berakhlak yang baik dalam ibadah maupun dalam bermasyarakat sesuai kaidah-kaidah Islam.
Masih kata Abdul Rasyid, peserta dalam kegiatan tersebut adalah orang yang sudah mengikrarkan dirinya memeluk agama Islam (Muallaf) di hadapan masyarakat Islam, pemuka agama Islam (Ustadz, Kiyai), dan pemuka masyarakat.
“Yakni yang memeluk agama Islam terhitung dua tahun belakangan atau masuk Islam pada tahun 2020. Dalam hal ini panitia membatasi 100 muallaf baik laki-laki maupun perempuan,” katanya.
Sedangkan bentuk kegiatan adalah pembinaan muallaf, yang dibagi dalam tiga materi, yaitu Fiqih Dasar (dasar-dasar ibadah), Tauhid dasar dan Akhlak, serta Tahsin. Sementara, narasumber dalam kegiatan ini adalah orang-orang yang memiliki kompetensi dan dipandang cakap untuk membina para muallaf. Mereka itu yakni Drs H Muhammad Ali Lubis (Ketua Umum DP MUI Kota Pematang Siantar), Dr Muhammad Zein MPdI (Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam DP MUI Kota Pematang Siantar), dan H Rafi’I Nasir BA (Anggota Dewan Pertimbangan DP MUI Kota Pematang Siantar).