Makkah, PRESISI – NEWS | Tren penyakit yang kini menyerang calon jamaah haji (Calhaj) KNO 09 Embarkasi Medan adalah batuk dan sakit tenggorokan. Itu terjadi dalam tiga hari ini. Para calhaj sering mendatangi Posko kesehatan yang berada di tempat mereka menginap di lantai G Hotel Deyar Al Shishah Makkah.
“Umumnya mereka datang ke klinik dengan keluhan sakit tenggorokan atau susah menelan dan batuk. Penyakit ini banyak faktor diantaranya perubahan suhu dan kekurangan air. Untuk itu kami sarankan jamaah perbanyak minum,” kata Ketua Tim Kesehatan, dr.Fauziah Henni didampingi Leli Karmila dan Abdul Hariz pada Rabu sore, (12/6/2024).
Menurut Fauziah, tren penyakit batuk ini tidak saja menyerang lansia, tapi juga kalangan muda.
” Kami ingin calhaj KNO 09 ini sehat- sehat semua dan memperoleh haji yang mabrurah dan hajjah yang mabrurah,” harap Fauziah seraya meminta kepada jamaah untuk memperbanyak minum agar terhindar dari dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Tim medis , lanjut Fauziah, sudah maksimal melayani kesehatan calhaj.
Bahkan kami juga harus mendatangi janaah yang sakit berpotensi berat seperti Selasa malam (12/6/2024), seorang jamaah wanita yang penyakit asmanya kumat di lantai 5.
Baca Juga:
- 130 Jamaah KNO 13 Labuhan Batu Ikuti Murur
- Perjalanan Haji Masih Panjang, Para Dhuyufurahman diminta Tidak Paksakan Diri Shalat di Mesjidil Haram
“Saya harus cepat mendatanginya, kalau tidak, kita kuatir penyakitnya nanti bisa lebih berat lagi” kata Fauziah,. Sementara itu anggota medis, Abdul Hariz mengaku tren yang ditangani tim medis adalah penyakit batuk dan tdnggorokan sakit dan gatal- gatal. “Beberapa hari lalu tren penyakitnya BAB air karena waktu itu para jamaah diduga makan siang dengan lauk yang kurang memenuhi harapan,” tambah Hariz.
Seperti diketahui, beberapa hari lalu puluhan calhaj mengalami sakit perut diduga mengkonsumsi makanan beraroma basi. Waktu itu sekitar jam 05 sore WAS pihak catering menggantinya dengan makanan yang baru. Namun saat makan malam makanan diterima jamaah sekutar jam 11 malam kareba diduga transfortasi macet akibat banyak jalan ditutup menjelang pelaksanaan Armuzna. (b/de).