Medan, PRESISI-NEWS
Penyaluran kredit bank umum di Sumatera Utara (Sumut) tumbuh stabil setelah sebelumnya terkontraksi di masa pandemi Covid-19 sejak tahun 2020. Per Maret 2022, pertumbuhan kredit berhasil tumbuh 1,53% yoy dengan total penyaluran sebesar Rp218,87 triliun. Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 303,26 triliun dengan pertumbuhan 13,11% yoy dan total aset set-off mencapai Rp323,34 triliun dengan pertumbuhan 14,11% yoy.
Pertumbuhan tersebut secara signifikan didorong oleh penyaluran kredit kepada UMKM yang mencapai Rp.66,90 triliun atau 30,56% dari kredit total, telah melebihi target nasional 30% yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi di tahun 2024. Pertumbuhan kredit kepada UMKM mampu tumbuh dua digit sebesar 13,74%. Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh pertumbuhan kredit Usaha Mikro yang relatif signfikan sebesar 67,36% yoy.
Dalam mendukung pemulihan ekonomi, OJK bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Bank Indonesia, Industri Jasa Keuangan dan instansi terkait lainnya melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sumut turut mendorong peningkatan dan percepatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang terpantau meningkat signifikan di triwulan 1 2022. Pada periode Januari s.d. Maret 2022, telah tersalurkan KUR di Sumut sebesar Rp4,55 triliun kepada 90.769 debitur. Realisasi ini meningkat 65,75% dibanding periode yang sama tahun lalu (Januari s.d. Maret 2021).
Baca Juga:
– RDK OJK Maret 2022 Mencatat Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil
Berdasarkan sektor usaha, KUR telah disalurkan pada sektor produksi sebesar Rp2,63 triliun atau 57,90% dari total penyaluran, sementara pada sektor perdagangan sebesar Rp1,91 triliun atau 42,10% dari total penyaluran.