Medan, PRESISI-NEWS.com- Dunia lenggak lenggok di atas cat walk di Sumatera Utara (Sumut), terutama Kota Medan dalam beberapa tahun ini sepertinya terkesan ‘mati suri’. Padahal potensi remaja di kota-kota besar Sumut sebelumnya dalam menggeluti dunia fashion cukup besar.
Untuk itu dalam membangkitkan sepinya dunia cat walk di Sumut, Radar Expo mencoba menghidupkan kegiatan satu ini di Café Dua Dunia, Gedung Graha Merah Putih, Jalan Putri Hijau Medan pada Sabtu, (21/01/2023) mendatang.
“Tujuan Indonesian of Fashion yang berhadiah total Rp.20 juta ini selain untuk membangkitkan talenta remaja dibidang fashion dan meningkatkan dunia pariwisata, juga untuk menjauhkan para remaja dalam dunia narkoba,” kata Pimpinan Radar Expo, Rizki Ramadhan pada Wartawan pada Minggu,(08/01/2023) kemarin.
Narkoba, lanjut Rizki dewasa ini sudah merasuk di pinggiran kota sampai ke pelosok desa. Jika para remaja tidak mempunyai aktifitas yang positif dikuatirkan mereka akan terjerumus ke dalam dunia narkoba yang dapat menghancurkan generasi muda Indonesia.
Menurut Rizki, para peserta Indonesian of Fashion dari berbagai kota/kabupaten di Sumut. Diantaranya Kota Padang Sidempung, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Labuhan Batu Utara (Labura), Kota Medan, Kota Binjai dan Kaupaten Langkat.
Disebutkan, Indonesian of Fashion ini berthemakan ‘Casual Full Back”. Persyaratannya antara lain kategori pemula, anak-anak usia 5-12 tahun, remaja putra/putri usia 13-24 tahun, kegiatan ini tidak berlaku untuk peserta yang sudah tiga kali meraih juara I dan batas pendaftaran sampai tanggal 19 Januari 2023.
“Pendaftaran melewati batas waktu yang telah ditentukan akan dikenakan denda biaya tambahan Rp.30 ribu setiap peserta,” kata Rizki seraya menambahkan bahwa pendaftaran setiap peserta hanya dikenakan biaya Rp.100 ribu.
Lebih jauh Rizki juga menyebutkan bahwa pihaknya akan minta dukungan kepada Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol.Valentino Alfa Tatareda, S.H, S.I.K dan Kadis Pariwisata Medan, Renward Parapat.
Lebih jauh Rizki menyebutkan, bahwa selain panitia melakukan pemilihan para pemenang tingkat anak-anak, remaja putra/putri dan juara favorit, panitia memilih juara I-III Best Agency.
“Kami dari panitia dari jauh hari juga sudah menghindari adanya dugaan pemenang pesanan. Karena hal itu sangat merugikan reputasi seseorang yang sebenarnya berbakat di bidang fashion,”tambah Rizki. (adha/akbar)