Gorontalo. PRESISI-NEWS.com
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran menindak tegas penyelundupan baju bekas impor sesuai arahan Presiden Joko Widodo karena mengganggu industri tekstil dalam negeri.
Terkait dengan perintah Kapolri tersebut, Polda Gorontalo telah mengambil langkah-langkah dengan berkoordinasi bersama Disperindag dan Bea Cukai Provinsi Gorontalo.
Hal tersebut dijelaskan oleh Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Helmy Santika saat diwawancarai awak media usai memimpin upacara HUT Polda Gorontalo ke-20 di Lapangan Mapolda, Selasa (21/03/2023)
Irjen Santika menuturkan, bahwa pihaknya akan bersinergi dengan disperindag Provinsi dan Bea cukai untuk monitoring serta antisipasi masuknya pakaian bekas impor di wilayah Provinsi Gorontalo.
“Pada hari Senin kemarin (20/3/2023), Dirreskrimsus Polda Gorontalo telah menggelar rapat koordinasi dengan Disperindag dan Bea Cukai Provinsi guna menentukan langkah-langkah dalam menindaklanjuti atensi presiden dan Kapolri soal larangan impor pakaian bekas tersebut,” tegasnya
Menurut Helmy Santika pihaknya akan selalu menindak tegas kepada distributor yang sengaja memasukkan pakaian bekas impor ke wilayah Provinsi Gorontalo.
“Maka untuk kedepan Polda Gorontalo akan melakukan pengawasan dan melakukan himbauan secara rutin kepada toko-toko yang merupakan UMKM.”ungkap Kapolda Gorontalo.
Ia pun menghimbau kepada masyarakat agar tidak lagi menjual pakaian bekas import, karena selain mengganggu industry tekstil dalam negeri sebagaimana arahan presiden juga berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.
“Dengan demikian, Polda Gorontalo secara tegas menindak terhadap distributor besar dan apabila kedapatan mensuplai pakaian bekas impor masuk ke wilayah Provinsi Gorontalo,” tutup Irjen Pol Helmy Santika. ( Doddy)