Pematang Siantar, PRESISI-NEWS
Plt Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA beramah-tamah dengan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI)/Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (PIVERI). Acara ramah-tamah dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2022 itu, berlangsung di rumah dinas Wali Kota Pematang Siantar, Jalan MH Sitorus, Rabu (17/8/2022) kemarin.
Di acara tersebut, pelatih Paskibraka dan anggota Paskibraka Kota Pematang Siantar Bripka Andreas Simatupang dan Ulina Sihol Samosir mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada Plt Wali Kota Pematangsiantar Ibu dr Susanti Dewayani Sp.A yang sudah memberikan perhatian dan support kepada mereka.
Disebutkan juga prestasi Paskibraka Kota Pematang Siantar yang pernah diraih. Tahun 2015, 2018, 2019, dan 2020 mengirimkan Paskibraka ke Paskibraka Nasional.
Selanjutnya penyerahan Piagam penghargaan secara simbolis kepada Paskibraka Kota Pematang Siantar Tahun 2022.
Plt Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA dalam sambutannya menyatakan acara tersebut merupakan momentum untuk memupuk serta memperkuat komitmen jati diri anak bangsa dalam menghargai jasa-jasa para sesepuh dan tokoh pejuang.
“Kehadiran para sesepuh dan tokoh pejuang di tengah-tengah kita pada acara yang penuh bersejarah ini akan menjadi kekuatan, spirit, sekaligus motivasi kepada generasi penerus bangsa dalam mengenang kembali serta menghormati jasa para pahlawan sebagai pejuang kemerdekaan dan menanamkan kembali pentingnya arti nilai-nilai kepahlawanan, khususnya di Kota Pematang Siantar yang kita cintai,” terangnya.
Sebagai bangsa yang berbudaya, lanjutnya, sudah selayaknya kita memberikan penghormatan atas jasa- jasa pejuang perintis kemerdekaan. Meskipun tidak akan sebanding, namun kita tetap ikut ambil bagian dalam mewujudkan keinginan para pejuang, yakni mewujudkan cita-cita Proklamasi dalam mengisi kemerdekaan.
“Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah adalah semboyan yang diucapkan Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno dalam pidato terakhirnya pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik indonesia tanggal 17 Agustus 1966. Artinya kita harus belajar dari sejarah bangsa ini yang penuh perjuangan,” katanya.