Gunung Sitoli (Sumut), PRESISI-NEWS | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dengan komitmen penuh dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di Sumatera Utara (Sumut), menggelar kegiatan “OJK Goes to Campus” di Universitas Nias, Kota Gunungsitoli, baru-baru ini. Acara ini menghimpun lebih dari 500 peserta yang terdiri dari jajaran pengajar dan pelajar beserta masyarakat umum sekitar.
Sebagai bagian integral dari upaya ini, diselenggarakan juga kegiatan Mini Expo Produk Jasa Keuangan yang memberikan peserta kesempatan untuk menjelajahi berbagai opsi keuangan yang tersedia, dan membantu memahami cara mengelola dana secara efisien. Kegiatan dilanjutkan dengan peresmian Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Universitas Nias yang menjadi puncak acara ini. Galeri ini menjadi simbol nyata dari dukungan OJK dan komitmen BEI untuk memberikan akses dan edukasi yang lebih luas kepada masyarakat terhadap investasi di pasar modal.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Bambang Mukti Riyadi, Kepala OJK R5 Sumbagut, yang menjelaskan urgensi sinergi antar lembaga dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara merata di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Sumatera Utara.
“Kegiatan hari ini merupakan bentuk sinergi OJK bersama dengan pemangku kepentingan di antaranya akademisi, lembaga legislatif negara, self-regulatory organization, industri jasa keuangan dan pemerintah daerah. Kami memilih penyelenggaraan kegiatan ini di Pulau Nias karena inklusi dan literasi keuangan seyogyanya adalah hak seluruh warga negara, termasuk masyarakat di pulau-pulau terluar Indonesia.” kata Bambang Mukti Riyadi, Kepala OJK R5 Sumbagut.
Pada kesempatan ini, OJK bersama Bursa Efek Indonesia, Universitas Nias dan BRI Sekuritas telah menginisiasi kehadiran Galeri Investasi di Universitas Nias. Semoga Galeri Investasi ini akan menjadi sarana pembelajaran bagi para mahasiswa untuk memulai investasi legal sejak dini,” ujar Bambang.
Acara ini juga disambut baik seluruh civitas akademik dari Universitas Nias. Rektor Universitas Nias, Eliyunus Waruwu dalam welcoming speech yang disampaikan sangat mengapreasi kegiatan yang di inisiasi oleh OJK.
Hadir selaku keynote speaker, Anggota Komisi XI DPR RI DR. Sihar P.H. Sitorus, BSBA., M.B.A., mengingatkan kembali pentingnya kewaspadaan dalam menanggapi tawaran investasi atau pinjaman online ilegal.
Sedangkan Anggota Komisi XI DPR RI Marinus Gea, S.E., M.Ak, yang juga keynote speaker menyoroti peran mahasiswa sebagai center of excellence dalam memajukan wilayah Nias.
Informasi mengenai daftar Perusahaan Fintech P2P Lending (Pinjaman Online) yang telah memiliki izin usaha dan tanda terdaftar dari OJK dapat diakses melalui situs OJK di. OJK juga telah menyediakan Layanan Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.07/2018. Layanan ini dapat diakses secara online melalui www.kontak157.ojk.go.id ataupun melalui hotline 157. (bar/r)