Pematang Siantar, PRESISI-NEWS
Korps Senior Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Himapsi) bangga dengan Plt Wali Kota Pematang Siantar dr. Hj. Susanti Dewayani Sp.A yang kerap mengenakan pakaian adat Simalungun dalam berbagai acara dan kesempatan. Himapsi menganggap sangat menghargai budaya Simalungun yang merupakan budaya asli Kota Pematang Siantar.
Rasa bangga tersebut disampaikan Ketua DPP Korps Senior Himapsi, Parlindungan Purba S.H., MM didampingi pengurus lainnya saat beraudiensi dengan Plt Wali Kota Pematang Siantar di kantor Camat Siantar Marihat, Jalan Melanthon Siregar, Kamis (04/08/2022).
Parlindungan mengatakan, sejak dr Susanti dilantik sebagai Wakil Wali Kota Pematangsiantar yang kemudian menjadi Plt Wali Kota, senantiasa mengenakan pakaian adat Simalungun. Seperti saat penyambutan di rumah dinas wakil wali kota pasca dilantik, penyampaian pidato pertama di gedung DPRD Kota Pematang Siantar, dan lainnya.
“Terus terang, sebagai etnis Simalungun kami sangat bangga melihatnya. Kami berharap, ibu Plt Wali Kota tetap konsisten mengenakan pakaian adat Simalungun di acara-acara dan kegiatan, terutama acara-acara besar,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, mereka dari Korps Senior Himapsi siap mendukung berbagai program Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar di bawah kepemimpinan dr Susanti Dewayani SpA. Khususnya yang menyentuh kepentingan masyarakat demi mewujudkan Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas.
Dalam kesempatan tersebut, Parlindungan menyampaikan sejumlah usulan dari DPP Korps Senior Himapsi
di antaranya, agar Pemko Pematang Siantar melanjutkan rencana pembangunan Tugu Sangnaualuh Damanik.
Korps Senior Himapsi juga mengajak Pemko Pematang Siantar untuk mengadakan pargelaran budaya di Lapangan Parkir Pariwisata sebulan sekali.
“Juga memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) Simalungun yang memiliki kriteria dan kualifikasi untuk menduduki jabatan strategis di lingkungan Pemko Pematang Siantar,” tambahnya.
Masih kata Parlindungan, DPP Korps Senior Himapsi juga mendukung Kota Pematang Siantar menjadi Kota Toleransi di Indonesia untuk tetap menjaga kearifan lokal dengan falsafah Habonaron Do Bona dan Sapangambei Manoktok Hitei.
Selanjutnya, mengusulkan agar membuat pakaian dinas ASN, SD, dan SMP dengan batik motif budaya Simalungun untuk dikenakan sekali dalam seminggu di lingkungan Pemko Pematang Siantar.