Jakarta , PRESISI-NEWS.COM.
Letnan Jenderal (Letjen) TNI, I Nyoman Cantiasa menduduki jabatan baru yakni sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan III). Nyoman Cantiasa resmi menjabat Pangkogabwilhan III sejak 21 Januari 2022.
Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Jabatan Nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang telah ditandatangani Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.
Sebelum menjabat sebagai Pangkogabwilhan III, Cantiasa merupakan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari. Karir di bidang militer pria kelahiran Buleleng Bali tersebut cukup moncer.
Sebab, sebelum menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari, Cantiasa merupakan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus). Ia merupakan Danjen Kopassus ke 31 menggantikan Letjen Eko Margiyono.
Cantiasa juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer XVIII/Cenderawasih sejak Desember 2017 hingga November 2018. Jenderal bintang tiga ini merupakan lulusan terbaik di Akademi Militer (Akmil) tahun 1990.
Cantiasa juga tercatat sebagai siswa dengan karya tulis terbaik saat mengikuti Pendidikan Reguler (Dikreg) XLI Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI tahun 2014. Dia disebut-sebut berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus).
Cantiasa pernah terpilih menjadi Komandan upacara penurunan Sang Merah Putih saat masih berpangkat kolonel. Ia menjadi komandan dalam kegiatan HUT ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana merdeka pada tanggal 17 Agustus 2013.
Cantiasa juga pernah mendapat tugas membebaskan sandera di Irian Jaya saat masih berpangkat Letnan Satu (Lettu) Infanteri dan menjabat sebagai Wakil Komandan Sub Tim Detasemen 81 (Penanggulangan Teror) atau Sat-81/Gultor Kopassus.
Cantiasa dan prajurit Kopassus lainnya berhasil menyelesaikan tugas tersebut pada 9 Mei 1996 setelah menyerbu ke markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Desa Geselama, Mimika. (Budi Herman/ril)