Simalungun, PRESISI – NEWS | Pelaksanaan program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) Kementerian PUPR melalui Dirjen Sumber Daya Air (SDA) kini telah mulai dilaksanakan, dan banyak kalangan masyarakat merasakan program ini sangat memberikan manfaat khusunya kepada para petani.
Salah satu penerima program P3TGAI yakni Desa Bandar Manis, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara program P3TGAI dilaksanaan oleh P3A Mawar yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan.
Sudarno, Ketua P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) Mawar menurturkan bahwa, dengan dukungan pengurus dan masyarakat di Desa Bandar Manis yang terhimpun dalam kelompok P3A Mawar proses pembangunan irigasi berjalan mulus dan lancar tanpa sedikit pun hambatan.
“Mulai dari pengajuan sebagai calon penerima bantuan melalui portal bantuan pemerintah pu.go.id sampai proses verivikasi dan ditetapkan layak menerima lokasi P3A Mawar sebagai penerima, disusul dengan pelaksanaan pembekalan oleh Konsultan Management Balai (KMB) dan didampingi oleh Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM), seluruh mekanisme regulasi proses nya berjalan dengan lancar.” ucap Sudarno melalui keterangan tertulisnya dierima media ini, Selasa,(30/09/2024).
Sudarno menjelaskan, saat ini di Desa Bandar Manis P3A Mawar untuk kedua kalinya menerima bantuan saluran irigasi tersebut. Untuk tahun ini panjang saluran yang kami lakukan pembangunan sepanjang 252 meter, dengan nilai bantuan Rp 195.000.000,-. (Seratus Sembilan Puluh Lima Juta Rupiah).
“Seluruh kegiatan aktifitas pelaksanaan nya melibatkan warga yang berdomisili di Desa Bandar Manis yang tergolong dalam kelompok P3A Mawar tanpa ada melibatkan orang lain atau pihak ketiga. Sebab dana yang diterima tersebut untuk digunakan sebagai swakelola dan ada peraturan yang mengatur bahwa tidak boleh di pihak ketigakan tentunya P3A mawar melaksanakan sesuai peraturan yang berlaku.” terangnya.
Ia menambhakan, selain itu proses mulai penentuan titik lokasi, penggalian tanah lahan, P3A Mawar tetap melibatkan aparat penegak hukum yang mengawasi yakni Bhabinkamtibmas Polri, yang bertujuan demi kelancaran berlangsungnya informasi transfaransi.
“Meski belum maximal pembangunan nya saat ini dalam proses berjalan, sudah mencapai hampir 70 persen keadaan saluran irigasi P3A Mawar,” ungkap Sudarno
Salah seorang petani di Desa Bandar Manis, Marihot saat dihubungi wartawan media ini, mengatakan, bahwa sebelum adanya pembangunan saluran irigasi ini, air masuk ke dalam parit (got), bahkan longsor. Akan tetapi saat ini dengan dibangunnya saluran irigasi ini, maka kebutuhan petani terpenuhi.
“Sebelum adanya pembangunan saluran irigasi ini, air masuk ke dalam parit (got), bahkan longsor. Akan tetapi saat ini dengan dibangunnya saluran irigasi ini, maka kebutuhan petani terpenuhi.”ujar Marihot.
Hal senada juga diucapkan Junaidi, petani Dusun 5, Desa Bandar Manis, mengakui bahwa dengan dibangunya irigasi P3TGAI ini memberikan dampak kepada petani, yangmana komoditi hasil tani telah membaik.
” Kami sangat merasakan dampak dari adanya program P3TGAI ini, dan berharap agar kiranya pembangunan parit tersier berlanjut pak, karena masih sangat dibutukan oleh masarakat petani padi karena adanya bangunan paret tersier ini dampaknya dapat dirasakan sebab sebelum dibangun paret tersebut menjadi sarang tikus adanya terbentuknya kelompok P3AMawar ini masarakat sangat senang, pak.” cetus Junaidi.
Sementara itu, salah seorang Konsultan Manajemen Balai (KMB), Ikhwandi Pasaribu saat dihubungi menuturkan situasi perkembangan kegiatan mengatakan, pelaksanaan P3-TGAI tahun 2024 ini diharapkan harus lebih baik dari tahun tahun sebelumnya.
“Kita mengharapkan agar nantinya P3-TGAI ini berjalan sesuai harapan dan lebih baik lagi dari sebelumnya, lebih rapih, tepat sasaran manfaatnya. Dan KMB yang mengawasi pekerjaan P3-TGAI juga telah mempersiapkan tempat kritik dan saran dilokasi pembangunan dan ini buat siapa saja yang berkenan menyampaikan aspirasi nya atas pelaksanaan program tersebut.” pungkas Ikhwandi Pasaribu. (red)