Jakarta, PRESISI-NEWS.com
Menanggapi berkembangnya informasi terkait acara kelompok keagamaan di salah satu Unit PLN di Depok pada Senin (30/012023) yang menghadirkan narasumber dengan rekam jejak kontroversial di masyarakat, PT PLN (Persero) langsung melakukan tindakan koreksi dan antisipatif.
PLN tidak menoleransi apapun pandangan, ideologi, apalagi kegiatan yang berpotensi memecah belah bangsa dan negara, anti NKRI, dan anti kebhinnekaan.
Demikian tertulis dalam Siaran Pers Divcom PLN Pusat, Rabu (01/02/2023) yang menjelaskan bahwa setelah mendapat informasi, PLN langsung melakukan identifikasi dan dengan tegas menyatakan acara dimaksud bukan agenda resmi perusahaan. Kegiatan tersebut diselenggarakan kelompok kecil pegawai tanpa melalui koordinasi dengan perseroan.
PLN menyayangkan pihak penyelenggara menggunakan logo PLN, YBM PLN dan BUMN serta media sosial unit tanpa izin untuk publikasi kegiatan yang akhirnya menjadi viral di berbagai media sosial.
Di hari yang sama, PLN langsung melakukan tindakan perbaikan. Secara tegas PLN memberikan teguran keras dan mencopot pejabat yang terkait sebagai langkah perbaikan awal.
PLN juga sudah mengumumkan tindakan tegas ini kepada seluruh pegawai di Indonesia dari Pusat sampai ke daerah, bahkan Subholding dan Anak Perusahaan. Sehingga insiden ini bisa menjadi peristiwa terakhir di PLN dan tidak akan terulang kembali.(red/Divcom PLN Pusat)