Asahan, PRESISI-NEWS.com
Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II berikan pencerahan kepada petani, penerima manfaat bantuan sosial (bansos) Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Rawang Lama Kecamatan Panca Arga Asahan, Rabu, (21/06/2023).
“Proyek ini tidak saja berdampak positif kepada masyarakat petani, tapi juga mampu meningkatkan Pemulihan Ekonomi Nasional(PEN),” kata Kepala BWS Sumatera II, Dr. Mohammad Firman diwakili Kasatker BWS II, Indra Kurnia saat meninjau hasil pembangunan proyek irigasi di Desa Rawang Lama Kecamatan Panca Arga Kabupaten Asahan, Rabu, (21/06/2023).
Saat itu Indra Kurnia didampingi OP1, E.Sulastri S OP2, Syaiful Halim, staf BWS IU, Muhammad Halim, Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Buaya Mati, Mas’ud dan Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM), Ihsan.
Lebih jauh Indra Kurnia menyebutkan, bahwa bansos irigasi ini bertujuan untuk lebih memudahkan petani dalam meningkatkan hasil tani untuk membantu kebutuhan hidup keluarga petani secara berkelanjutan.v
Pada kesempatan itu, Ketua P3A Buaya Mati menyebutkan, proyek bansos irigasi Kementerian PUPR BWS II yang dimulai April 2023 lalu, kini sudah selesai dikerjakan di Desa Rawang Lama.
“Pelaksanaan proyek tersebut berlangsung lancar” kata Mas,’ud. Karena pengerjaannya dilakukan Kelompok masyarakat petani yang diawasi TPM dan dipantau Konsultan Manajemen Balai (KMB),” katanya.
Mas’ud juga mengakui, bahwa saat pelaksanaan proyek irigasi tersebut diawasii oleh Polmas dan Bhabinsa Kamtibmas sesuai arahan Kementerian PUPR melalui BWS ll. “Artinya dalam pengerjaan nya harus tepat guna, tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara TMP, Ihsan mengatakan keseluruhan pembangunan irigasi mencapai 254 M dan swadaya masyarakat 6 M. “Jadi totalnya menjadi 260 M,”pungkas Ihsan.
Dalam peninjauan tersebut, Tim BWS II juga menggunakan fasilitas drome guna memetakan hasil pembangunan irigasi dari udara. (adha/ red)
Baca Juga: