Medan , PRESISI-NEWS.COM
Wali Kota Medan Bobby Nasution menginstruksikan kepada seluruh kecamatan untuk mengaktifkan kembali Satgas Covid-19 dan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dengan memperhatikan jam operasional dan jumlah kapasitas suatu tempat. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi awal agar tidak terjadi lonjakan kasus penyebaran Covid-19 seperti yang pernah terjadi di Kota Medan beberapa waktu lalu.
Instruksi ini disampaikan Bobby Nasution saat memimpin Rapat Pembahasan Pelaksanaan PPKM Mikro di Ruang Rapat III Balai Kota Kota Medan, Kamis (27/1). Dikatakan Bobby, peningkatan kasus Covid-19 ini harus secepatnya diatasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan mengajak masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes) namun tidak sampai mengganggu perekonomian.
Disamping itu, kata Bobby Nasution, penggunaan aplikasi pedulilindungi juga harus dilakukan dengan sangat ketat sebagai langkah awal untuk melihat kapasitas suatu tempat publik. Melalui penggunaan aplikasi ini, ungkapnya, dapat dipastikan apakah suatu tempat publik telah melanggar prokes atau tidak.
Ditegaskan Bobby, masyarakat yang terkonfirmasi positif tidak diperbolehkan melakukan isolasi mandiri di rumah. “Bagi pasien dan keluarga yang masuk dalam pantauan akan diberikan makanan tiga kali sehari,” ungkapnya.
Selanjutnya bilang Bobby, jika ada perkantoran yang penyebaran Covid-19 tinggi, diminta untuk menghentikan sementara operasionalnya kalau yang tidak kritikal. Persentase work from office (WFO) harus tetap dipantau. “Saat ini hanya boleh 75 persen yang boleh WFO. Saya minta agar betul-betul diperhatikan jadwalnya,” tegasnya.
Kepada Dinas Kesehatan Kota Medan, Bobby mengimbau seluruh rumah sakit untuk kembali menyiapkan tempat tidur sebanyak 30 persen bagi pasien Covid-19. Siapkan obat-obat dan vitamin serta terus pantau stok oksigen melalui aplikasi yang telah tersedia dan selalu melaporkan ketersediaan oksigen melalui aplikasi yang telah tersedia. “Mari kita tetap terapkan prokes yang ketat dengan 5M dan 3T untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas lagi di kota Medan,” katanya.
Sementara Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman menyebutkan, sejak 3 hari ke belakang kasus penyebaran Covid-19 kembali meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kasus di tingkat nasional. Untuk Kota Medan sendiri, jelasnya, kasus baru saat ini bertambah 23 kasus/hari, sebelumnya hanya 16 kasus/hari. (abis/r)