Medan, PRESISI-NEWS
Menjelang puasa dan hari Raya Idul Fitri tahun 2022 masyarakat tidak perlu kuatir adanya potensi kenaikan inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok. Karena Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama TPID kabupaten/kota sedang berupaya melakukan berbagai upaya pengendalian inflasi dan ketersediaan pasokan berbagai komoditi, termasuk menstabilkan harga.
“Upaya pengendalian inflasi kami lakukan melalui pelaksanaan kampanye belanja bijak serta pelaksanaan sidak bekerja sama dengan Satgas Pangan dan operasi pasar, pasar murah guna menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga menjelang puasa dan Idul Fitri,” ucap Doddy Zulverdi saat Bincang Bareng Media (BBM) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut Jalan Balaikota Medan,Selasa sore,(29/3/2022). Saat itu Doddy Zulverdi didampingi jajarannya, Ibrahim, Poltak, Nasrullah, Aska dan Bambang Utomo,
Menurut Doddy Zulverdi, kondisi perekonomian tahun 2022 ini diperkirakan tetap kuat seiring meredanya penyebaran COVID-19. Secara nasional, sejumlah indikator ekonomi seperti penjualan eceran dan mobilitas masyarakat di berbagai daerah juga tercatat tetap baik pada Maret 2022.
Disebutkan, sejalan pemulihan ekonomi nasional, pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara (Sumut) pada tahun 2022 diperkirakan lebih tinggi dari tahun sebelumnya karena didorong tercapainya herd immunity di Sumut.
Namun, tambahnya tetap perlu diwaspadai sejumlah faktor yang dapat menahan pertumbuhan, seperti konflik geopolitik internasional karena sikap investor yang wait and see dan kecenderungan berinvestasi kepada aset safe haven.
Sejalan dengan pemulihan ekonomi, konsumsi masyarakat yang meningkat berpotensi mendorong kenaikan harga. Pada tiga bulan terakhir, inflasi secara tahunan berada dalam tren peningkatan yang cukup besar. Pada Februari 2022, inflasi mencapai sebesar 2,45% (yoy) yang didorong kenaikan harga minyak goreng, rokok kretek filter, dan sewa rumah. Berdasarkan pengamatan menjelang HBKN, harga minyak goreng, cabai merah, daging sapi, dan gula pasir telah mengalami peningkatan.
Lebih jauh Doddy Zulverdi menyebutkan, memasuki Ramadhan dan Idul Fitri, KPw BI Sumut menyediakan kebutuhan uang kartal selama Ramadhan dan Idul Fitri diperkirakan sebesar Rp.5,25 triliun, lebih tinggi dari tahun sebelumnya mempertimbangkan kondisi ekonomi yang terus pulih.
Selain itu, KPw BI Provinsi Sumut telah merumuskan 3 (tiga) langkah yang akan dilakukan yaitu pembukaan layanan penarikan uang Hasil Cetak Sempurna (HCS), pembukaan layanan penukaran uang HCS di seluruh unit/cabang perbankan, dan pembukaan layanan penarikan uang pecahan besar untuk kebutuhan gaji dan THR.
“KPw BI Provinsi Sumut juga membuka layanan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) melalui layanan kas keliling. Terdapat 124 titik lokasi layanan penukaran yang didukung 41 Bank di kota Medan guna memenuhi kebutuhan uang masyarakat selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri,” kata Doddy Zulverdi seraya menambahkan bahwa layanan pemenuhan kebutuhan uang kartal oleh Bank Indonesia dan perbankan sudah dapat diakses masyarakat mulai 4 – 29 April 2022. (abis/r)