Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumut ke depan akan melakukan penguatan destinasi pariwisata sejarah, budaya dan alam seperti Istana Tiga Ras di Kabupaten Batu Bara dan olahraga selancar di pantai Lagundri dan pantai Sorake Nias.
“Kami juga akan bersinergi dengan dinas pariwisata di kabupaten/kota bila melakukan pembenahan dan pengembangan objek wisata di Sumut yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan dapat menambah perolehan pendapatan asli daerah (PAD) di Sumut.”ucap Kasi Promosi Disbudpar Sumut, Dedi Arian Rizki Siregar menjawab pertanyaan wartawan terkait perkembangan penguatan sektor pariwisata Sumut saat media gathering Kantor OJK Regional 5 Sumbagut di Hotel Horison P.Siantar, Rabu, (15/12/2021).
Dedi menjadi narasumber di media gathering mewakili Kadisbudpar Sumut. Saat itu hadir Deputi Direktur Manajemen Strategis, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Kemitraan Daerah Andi Muhammad Yusuf
Menurut Dedi, dari sejumlah prioritas utama pengembangan pariwisata di Sumut, pihaknya akan melakukan pembenahan di Tangkahan Kabupaten Langkat dan tempat pemandian Putri Hijau di Kabupaten Deli Serdang.
“Objek wisata Tangkahan Langkat ini dinilai memiliki potensi untuk dikembangkan. Itu makanya kami akan melakukan peningkatan infrastruktur jalan dan lainnya, termasuk objek wisata di Bukit Lawang, Bahorok,”kata Dedi seraya mengakui bahwa pihaknya sudah melakukan survey terhadap keberadaan Tangkahan yang banyak dikunjungi wisatawan lokal.
Pihaknya juga berencana akan menghidupkan kembali wisata selancar di Pantai Lagundri dan Sorake di Pulau Nias yang pernah digarap Almarhum pengusaha Yopie S Batubara di tahun 90-an.
“Pengembangan wisata selancar di Nias akan dilaksanakan pada tahun 2023, salah satunya membuat even selancar secara nasional maupun internasional,” seraya menambahkan bahwa potensi selancar di Lagundri dan Sorake itu memang tidak kalah dengan Bali.
Menyinggung masalah anggaran untuk pengembangan sektor pariwisata di Sumut, Dedi belum dapat merinci besaran jumlahnya. Namun pihaknya pasca pandemic covid-19, akan berkolaborasi dengan perusahaan swasta, BUMN dan lainnya untuk meningkatkan keberadaan pariwisata di Sumut.
Karena, lanjutnya, sama kita ketahui, bahwa selama pandemi dua tahunan ini, semua anggaran di instansi pemerintah di Sumut pemangkasan untuk penanganan pencegahan dan penularan pandemi covid-19.
“Itu makanya kami akan berkolaborasi dengan berbagai perusahaan BUMN, swasta dan lainnya dengan memberdayakan CSR untuk digunakan pembangunan pariwisata di Sumut”, pungkasnya. (derose)